Dialog Imajiner bersama Pramoedya Ananta Toer
Aku: Bung Pram, aku datang padamu bukan membawa bunga, tapi membawa kegelisahan yang tak kunjung reda. Negeri ini—masihkah kau kenali…
An Academic Journals
Aku: Bung Pram, aku datang padamu bukan membawa bunga, tapi membawa kegelisahan yang tak kunjung reda. Negeri ini—masihkah kau kenali…
Judul : Panglatu ( Panglima Lajang Tua) Cipt. Fadil Hasibuan Mangkaceok Mangkaceok Mangkaceog Timang kacenggang Gule jelok Gule Jelok Baroncah…
Di antara notifikasi dan layar terang, kami berdiri—anak zaman yang bimbang. Langkah kami cepat, tapi arah kabur, di negeri sendiri,…
Anakku, jiwa yang terukir dari cintaku, Engkau melangkah, memasuki samudra luas bernama dunia. Bukan sekadar daratan, bukan pula sekadar cakrawala,…
Cinta adalah api yang tak terlihat, hangatnya menghidupkan, kadang membakar diam-diam. Ia lahir tanpa aba-aba, tumbuh dalam ruang yang bahkan…
Dulu, cinta adalah tangan yang gemetar,di tengah hujan yang tak kunjung reda.Tatapan yang diam-diam bicara,tentang rindu yang belum punya nama.…
Di dunia yang katanya nyata, aku berjalan dalam kabut tak bernama. Langit di atas biru, namun rasaku kelabu. Orang-orang bicara…
Manusia berdiri,bukan lagi sebagai Dasein yang menanya keberadaannya,melainkan sebagai data,dalam jaringan yang tak mengenal hening. Di bawah naungan Gestell,dunia bukan…
Cukup! Kami muak jadi angka, diperas pelan-pelan dalam jam-jam kerja yang tak manusiawi. Setiap detik kami dijumlahkan, tapi hak kami…
Di tengah gemuruh zaman yang melaju, Di antara gedung kaca dan jalan tanpa debu, Terlentang sunyi warisan purba, Menanti disentuh,…