Piaggio, sebuah nama yang kini identik dengan skuter ikonik Vespa, memiliki sejarah yang jauh lebih dalam dan beragam. Didirikan oleh Rinaldo Piaggio pada tahun 1884 di Genoa, Italia, perusahaan ini pada awalnya berfokus pada produksi furnitur kapal laut mewah dan perbaikan gerbong kereta api. Seiring berjalannya waktu, seiring dengan perkembangan pesat industri transportasi laut dan darat, Piaggio menjadi pemain kunci di sektor ini. Memasuki era Perang Dunia I, Piaggio mengalami transformasi signifikan, beralih menjadi produsen alat berat dan pesawat terbang. Mereka memproduksi pesawat amfibi dan tempur, termasuk monoplane P2 dan P108, yang memainkan peran penting dalam kekuatan udara Italia selama masa perang. Pabrik di Pontedera, Tuscany, yang diakuisisi Rinaldo pada tahun 1921, menjadi pusat produksi pesawat tempur dan suku cadangnya.
Namun, lanskap industri dan kebutuhan masyarakat berubah drastis setelah Perang Dunia II. Italia, yang baru saja bangkit dari kehancuran perang, sangat membutuhkan solusi transportasi yang terjangkau, efisien, dan mudah diakses oleh massa. Dalam konteks inilah visi Enrico Piaggio, yang mendirikan Vespa & Co. S.p.A. pada 23 April 1946 di Florence, Tuscany, menjadi krusial. Enrico Piaggio menugaskan insinyur utamanya, Corradino D’Ascanio, untuk merancang sebuah kendaraan yang sederhana, tangguh, ekonomis, dan elegan, yang dapat dikendarai siapa saja tanpa mengotori pakaian dan mampu membawa penumpang. Misi ini menandai titik balik Piaggio dari produsen pesawat tempur menjadi pelopor mobilitas roda dua, sebuah transisi yang akan melahirkan salah satu ikon desain dan budaya paling abadi di dunia.
Tulisan ini bertujuan untuk menyajikan ulasan komprehensif tentang perkembangan Vespa dari awal hingga kini, menelusuri inovasi teknis, evolusi desain, strategi pasar, serta dampak budaya dan sosialnya. Dengan menganalisis setiap fase perkembangannya, laporan ini akan mengungkap bagaimana Vespa tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga simbol gaya hidup, kebebasan, dan warisan budaya global.
Periode pasca-Perang Dunia II menjadi panggung bagi kelahiran Vespa, sebuah kendaraan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas massal di Italia yang sedang membangun kembali. Inovasi fundamental pada desain dan fungsionalitasnya menjadi kunci keberhasilan awal Vespa.
Prototipe MP6: Revolusi Desain dan Fungsionalitas
Corradino D’Ascanio, seorang insinyur aeronautika yang sebelumnya bekerja untuk Piaggio dalam pembangunan pesawat, ditugaskan oleh Enrico Piaggio untuk merancang kendaraan roda dua yang revolusioner. D’Ascanio, yang ironisnya tidak terlalu menyukai sepeda motor konvensional, menggali latar belakang aeronautikanya untuk menciptakan desain yang benar-benar orisinal. Inspirasi desainnya sebagian datang dari pengamatan pesawat militer AS yang menjatuhkan skuter Cushman Airbornes kecil berwarna hijau zaitun kepada pasukan di Milan dan Turin, yang memungkinkan pergerakan cepat di area terbatas.
Prototipe yang dihasilkan, dikenal sebagai MP6, adalah sebuah mahakarya desain yang fungsional, praktis, dan menyegarkan. Fitur paling inovatifnya meliputi bodywork yang sepenuhnya menutupi drivetrain dan membentuk pelindung percikan tinggi di bagian depan, sebuah desain yang melindungi pengendara dari lumpur, debu, air, dan noda oli mesin, bahkan bagi wanita yang mengenakan rok atau gaun. D’Ascanio juga menempatkan perpindahan gigi pada stang untuk memudahkan pengendalian dan merancang roda yang mudah diganti tanpa memerlukan mekanik. Lengan suspensi depan, yang terlihat mirip roda pendaratan pesawat, semakin mempermudah penggantian roda. Desain ini secara efektif mengubah kebutuhan transportasi pasca-perang menjadi pengalaman yang menyenangkan dan stylish.
Asal-usul nama “Vespa” sendiri merupakan anekdot yang terkenal. Ketika Enrico Piaggio pertama kali melihat prototipe MP6, ia berseru, “Sembra una vespa!” yang berarti “Ini terlihat seperti tawon!”. Bentuknya yang ramping di bagian tengah dan membulat di bagian belakang memang menyerupai serangga tersebut, dan nama itu pun melekat pada skuter barunya. Piaggio kemudian mengajukan paten untuk desain skuter Vespa pada April 1946.
Peluncuran Vespa 98 (1946) dan Penerimaan Publik
Vespa 98, sebagai model produksi pertama, secara resmi dipresentasikan kepada publik pada bulan April 1946 di klub golf Roma. Pada awalnya, penerimaan publik bercampur aduk; meskipun menimbulkan rasa ingin tahu dan kejutan, ada juga skeptisisme. Beberapa media bahkan mencemoohnya sebagai “mainan”. Namun, masyarakat Italia dengan cepat menyadari nilai praktis dan daya tarik desainnya. Vespa segera menjadi solusi mobilitas perkotaan yang ideal dan membantu membangkitkan semangat masyarakat Italia setelah perang.
Vespa 98 Seri II, yang diproduksi sebanyak 16.500 unit, membawa peningkatan signifikan baik dari segi estetika maupun spesifikasi tekni. Peningkatan penting termasuk penambahan roda cadangan, fitur yang sangat fungsional mengingat kondisi jalan pasca-perang yang buruk, dan ini dengan cepat menjadi salah satu ciri desain Vespa yang paling dikenal. Model ini juga memiliki lampu depan yang lebih baik dan warna perak metalik, yang mengingatkan pada bisnis pesawat Piaggio. Popularitasnya begitu besar sehingga majalah melaporkan daftar tunggu delapan bulan, dan bahkan muncul pasar gelap di mana Vespa dijual dua kali lipat dari harga awalnya. Harga peluncuran Vespa 98 adalah 55.000 lira, dengan versi “mewah” seharga 66.000 lira.
Ekspansi Model Awal dan Upaya Pemecahan Rekor
Melihat keberhasilan awal Vespa 98, Enrico Piaggio memutuskan untuk menghentikan produksi model 98cc pada akhir tahun 1947 dan sepenuhnya beralih ke produksi model 125cc untuk pasar Italia dan internasional. Model 125cc ini mencakup adaptasi seperti lengan suspensi depan baru dan kap mesin yang dapat diangkat untuk akses yang lebih mudah ke komponen mekanis.
Untuk mempromosikan citra sporty Vespa dan menunjukkan kapasitasnya dalam balapan, Piaggio mengembangkan model-model khusus. Vespa 98 Corsa (Circuit), yang dibangun pada tahun 1947, dirancang khusus untuk kompetisi dan menunjukkan bahwa skuter kecil ini dapat bersaing. Giuseppe Cau, seorang pembalap, berhasil memenangkan Monte Mario Hill Climb pada tahun 1947 dengan Vespa 98 Corsa. Selanjutnya, Vespa 125cc Corsa (1949) juga berpartisipasi dan meraih banyak kemenangan bergengsi pada tahun 1950, termasuk posisi pertama dan kedua di Grand Prix Bologna.
Upaya pemecahan rekor juga menjadi fokus Piaggio. Pada 7 April 1950, di sirkuit Montlhery, Prancis, Vespa memenangkan rekor dunia untuk balapan 100 mil, 500 mil, dan 1.000 km, dengan kecepatan rata-rata yang mengesankan. Puncak upaya pemecahan rekor adalah pada tahun 1951 ketika Vespa Siluro (Torpedo) memecahkan rekor kilometer terbang dengan kecepatan rata-rata 171.1 km/jam, menunjukkan kemampuan teknis dan performa yang luar biasa dari mesin Vespa.
Tabel 1: Spesifikasi dan Fitur Utama Model Vespa Awal (1946-1950-an)
Model | Tahun | Kapasitas Mesin | Kecepatan Maks. | Fitur Kunci | Catatan |
Vespa 98 | 1946 | 98 cc | 60 km/jam | Desain monocoque baja, perpindahan gigi di stang, roda mudah diganti | Model produksi pertama, harga 55.000 lira |
Vespa 98 Corsa | 1947 | 98 cc | N/A | Dibangun untuk balap, rangka baja buatan tangan, rem tromol dengan ventilasi udara | Menunjukkan potensi kompetitif Vespa |
Vespa 98 II Serie | 1947 | 98 cc | N/A | Peningkatan estetika & teknis, lampu depan lebih baik, roda cadangan | Roda cadangan menjadi fitur desain khas |
Vespa 125 | 1949 | 125 cc | N/A | Suspensi depan baru, kap mesin lebih mudah diakses, sistem pendingin baru | Menggantikan produksi 98cc, fokus pasar internasional |
Vespa 125 U | 1953 | 125 cc | N/A | Lampu depan di stang (pertama kali), model ekonomis | Dirancang untuk bersaing dengan Lambretta, sangat dicari kolektor |
Vespa 150 GS | 1955 | 145.6 cc | 101 km/jam | Mesin 8 hp, transmisi 4 percepatan, jok memanjang, roda 10 inci | Dianggap “skuter terindah di dunia,” tonggak sejarah performa |
Masa Keemasan dan Diversifikasi (1950-an – 1970-an): Simbol Gaya dan Kebebasan
Dekade 1950-an hingga 1970-an menandai masa keemasan bagi Vespa, di mana ia tidak hanya berkembang sebagai alat transportasi tetapi juga sebagai simbol gaya, kebebasan, dan bahkan pemberontakan. Piaggio terus berinovasi, menciptakan model-model yang disesuaikan dengan berbagai segmen pasar dan kebutuhan khusus, sambil memperluas jejaknya secara global.
Vespa Gran Sport (GS 150): Tonggak Performa dan Estetika
Pada tahun 1955, Vespa memperkenalkan GS 150 (Gran Sport), sebuah model yang menjadi tonggak sejarah tidak hanya bagi Vespa tetapi juga bagi pasar skuter secara keseluruhan. GS 150 secara luas dikenang sebagai “skuter terindah yang pernah diproduksi di dunia”. Keberhasilannya terletak pada perpaduan sempurna antara performa sporty dan estetika yang memukau. Pada era 1950-an, pasar mulai berubah, dan Vespa GS 150 menjadi simbol bagi kaum muda untuk membedakan diri dan mengekspresikan gaya hidup mereka.
Inovasi pada GS 150 mencakup mesin dengan asupan langsung ke silinder, yang mampu menghasilkan 8 hp pada 7500 rpm, transmisi empat percepatan, jok yang lebih panjang, dan roda 10 inci yang lebih besar. Fitur-fitur ini secara fundamental mengubah garis desain Vespa, menjadikannya kendaraan roda dua yang “penuh tekad” dengan performa yang “memukau”. Model ini diproduksi dari tahun 1955 hingga awal 1960-an dalam lima seri berbeda, dan hingga kini, Vespa GS tetap menjadi salah satu model yang paling dicari dan dihargai di kalangan kolektor di seluruh dunia.
Model Ikonik Lainnya dan Adaptasi Pasar
Selain GS 150, Piaggio terus meluncurkan berbagai model yang memperkuat posisinya di pasar:
- Vespa 50 (1963): Untuk menarik audiens yang lebih luas, terutama pengendara muda, Piaggio memperkenalkan Vespa 50. Model ini sangat populer karena mudah dikelola dan estetis. Slogan promosinya, “Young, Modern and without documents,” menyoroti fakta bahwa, sesuai dengan Kode Jalan Raya 1963, pengendara berusia 14 tahun dapat mengendarainya tanpa SIM atau plat nomor. Vespa 50 juga merupakan skuter terakhir yang dirancang oleh Corradino D’Ascanio, dan sejak 1964, telah terjual lebih dari 3 juta unit.
- Vespa 90 Super Sprint (1966): Model ini adalah salah satu desain Vespa yang paling orisinal dan radikal. Dibuat agar terlihat cepat, ia menampilkan perisai yang lebih kecil, kotak penyimpanan objek di antara jok dan stang, serta roda cadangan yang ditempatkan secara vertikal di tengah pijakan kaki, ditutupi oleh wadah yang menyerupai tangki bahan bakar motor balap. Meskipun mesin 90cc-nya tidak menjadikannya skuter tercepat, penampilannya yang unik dan sporty menjadikannya sangat dicari oleh kolektor hingga saat ini.
- Vespa Primavera (1967/1968): Berasal dari model 125 VMA1, Vespa 125 “Primavera” segera meraih sukses besar berkat performanya yang lincah dan mesin yang bertenaga. Ditujukan untuk kaum muda dengan slogan “Dengan Vespa Anda bisa menjadi,” fitur utamanya adalah sasis yang lebih panjang, membuatnya lebih mudah untuk membawa penumpang. Pada tahun 1976, model ini diikuti oleh varian Primavera ET3, yang dicirikan oleh pengapian elektronik dan tiga saluran transfer pada silindernya, meningkatkan performa sporty Primavera.
- Vespa Rally 200 (1972): Setelah sukses dengan Vespa 180, Piaggio mengembangkan model 200cc pertamanya pada tahun 1972. Vespa Rally 200 mudah dikenali dari grafis putihnya dan pada masanya memiliki mesin paling bertenaga dengan pengapian elektronik. Dengan output hingga 12 hp, model ini menetapkan standar baru dalam hal kinerja untuk Vespa di masa depan. Lebih dari 41.700 unit diproduksi antara tahun 1972 dan 1979.
Vespa untuk Kebutuhan Khusus dan Eksperimen
Vespa juga dieksplorasi untuk memenuhi kebutuhan yang lebih spesifik dan bahkan untuk tujuan eksperimental, menunjukkan fleksibilitas platform desainnya:
- Vespa Sidecar (1948/1949): Diciptakan untuk menyediakan perjalanan jarak jauh yang stabil dan nyaman. Sidecar ini dibuat dari lembaran baja dan dirakit secara manual, kemudian dilekatkan ke Vespa dengan satu tabung. Model ini dipuji karena performanya yang sangat baik, bahkan di medan bersalju dan tanjakan curam, menawarkan kenyamanan dan kapasitas tambahan berkat bagasi kecil di bagian belakang.
- Vespa TAP (1956-1959): Kementerian Pertahanan Prancis menugaskan Piaggio France (ACMA) untuk mengembangkan kendaraan militer. Hasilnya adalah Vespa yang sangat khusus, dengan hanya sekitar 600 unit yang diproduksi. Digunakan oleh Legiun Asing dan Korps Parasut, Vespa TAP dilengkapi dengan senapan 75mm, kapasitas untuk amunisi tambahan, dua kaleng bahan bakar, dan gerobak kecil. Meskipun beratnya 115 kg, Vespa TAP dapat mencapai kecepatan 66 km/jam dengan jangkauan 200 km.
- Vespa 400 (1957): Pada puncak kesuksesan Vespa, Piaggio memutuskan untuk memasuki dunia roda empat. Corradino D’Ascanio merancang Vespa 400, sebuah mobil kecil dengan mesin dua-tak di bagian belakang. Sebanyak 30.000 unit model ini diproduksi.
Ekspansi Global dan Lisensi Produksi di Berbagai Negara
Popularitas Vespa melampaui batas Italia, mendorong Piaggio untuk berekspansi secara global, seringkali melalui kemitraan atau lisensi produksi dengan produsen lokal:
- India: Piaggio pertama kali melisensikan produksi skuter Vespa di India kepada Bajaj Auto pada tahun 1960-an. Namun, lisensi ini tidak diperbarui pada tahun 1971 sebagai bagian dari program privatisasi Perdana Menteri Indira Gandhi. Setelah kolaborasi berakhir, Bajaj terus memproduksi skuter berdasarkan desain Vespa, seperti Chetak. Mitra Vespa lainnya di India adalah LML Motors, yang memulai usaha patungan dengan Piaggio pada tahun 1983 dan memproduksi skuter P-Series untuk pasar India. Kemitraan ini berakhir pada tahun 1999, meskipun LML terus memproduksi varian P-Series yang dikenal sebagai Stella di pasar AS. Vespa akhirnya kembali memasuki pasar India pada tahun 2012 tanpa mitra lokal.
- Indonesia: PT Danmotors Vespa Indonesia (DMVI), sebuah usaha patungan antara kepentingan Indonesia dan East Asiatic Company dari Denmark, memproduksi Vespa berlisensi untuk pasar Indonesia antara tahun 1972 dan 2001. Pada tahun 1976, sekitar 40.000 unit diproduksi, memberikan DMVI pangsa pasar skuter terbesar ketiga di Indonesia. Produksi dari DMVI berhenti pada awal 2000-an, terpengaruh oleh krisis moneter Asia 1998 dan lonjakan moped buatan Jepang. Vespa 2-tak klasik terakhir yang dibangun oleh perusahaan ini diperkirakan terjual pada tahun 2007.
Tabel 2: Model Klasik Vespa Ikonik dan Kontribusinya (1950-an – 1970-an)
Model | Tahun | Signifikansi/Kontribusi | Fitur Kunci |
Vespa 150 GS | 1955 | Tonggak performa dan estetika, “skuter terindah di dunia,” simbol gaya anak muda | Mesin 8 hp, 4 percepatan, jok memanjang, roda 10 inci, bodi ramping |
Vespa Sidecar | 1955 | Menawarkan kenyamanan dan stabilitas untuk perjalanan jarak jauh | Sidecar baja buatan tangan, performa baik di medan sulit, bagasi tambahan |
Vespa 150 TAP | 1956 | Kendaraan militer khusus untuk Legiun Asing dan Korps Parasut | Dilengkapi senapan 75mm, amunisi, kaleng bahan bakar, dua warna kamuflase |
Vespa 400 | 1957 | Eksplorasi Piaggio ke pasar roda empat | Mobil kecil dengan mesin dua-tak di belakang, dirancang oleh D’Ascanio |
Vespa 50 | 1963 | Menjangkau generasi muda, dapat dikendarai tanpa SIM/plat (di Italia) | Model terakhir desain D’Ascanio, mudah dikelola, estetis |
Vespa 90 Super Sprint | 1966 | Desain radikal dan sangat dicari kolektor | Perisai kecil, kotak penyimpanan di antara jok & stang, roda cadangan di pijakan kaki |
Vespa Primavera | 1967 | Populer di kalangan remaja karena kelincahan dan performa | Sasis lebih panjang untuk penumpang, mesin bertenaga |
Vespa Rally 200 | 1972 | Mesin paling bertenaga dengan pengapian elektronik pada masanya | Grafis putih khas, output 12 hp |
Evolusi Teknis dan Modernisasi (1980-an – Awal 2000-an): Adaptasi di Era Baru
Memasuki dekade 1980-an dan awal 2000-an, Vespa menghadapi tantangan baru, termasuk persaingan ketat dari produsen Jepang dan regulasi emisi yang semakin ketat. Piaggio merespons dengan serangkaian inovasi teknis yang signifikan, mempertahankan relevansi Vespa di pasar yang terus berubah.
Era Vespa PX: Garis Desain Baru dan Peningkatan Mekanis
Vespa PX pertama kali diperkenalkan pada tahun 1977 di Milan sebagai model “nuova linea” (garis baru). Model ini menampilkan desain yang lebih kotak dan sasis yang lebih besar, menjadikannya mudah dikenali. Meskipun masih mempertahankan rem tromol ganda dan mesin satu silinder berpendingin udara dengan kepala aluminium, PX mengalami peningkatan signifikan pada suspensi depan dan poros belakang yang direvisi untuk stabilitas yang lebih baik. Awalnya didistribusikan sebagai Vespa P 125 X dan P 200 E (dengan pengapian elektronik), dan kemudian P 150 X pada tahun 1978.
Pada tahun 1982, seri Arcobaleno (dikenal sebagai seri Lusso di luar Italia) diperkenalkan, membawa inovasi teknologi seperti pelumasan terpisah dan pengukur bahan bakar. Selain itu, kampas rem depan dirancang untuk self-centering, pengkabelan diubah untuk kemudahan perawatan, dan kunci yang sama kini digunakan untuk pengapian dan kunci stang. Penyesuaian minor pada bodi juga dilakukan, termasuk peningkatan ukuran glovebox dan spatbor belakang.
Pada tahun 1985, varian sporty, Vespa T5 Pole Position, diluncurkan ke pasar. Dengan hampir 12 hp, T5 memiliki mesin baru dengan silinder aluminium dan 5 saluran masuk, serta desain baru yang agresif, terutama di bagian belakang dan sekitar lampu depan yang dilengkapi dome dan kaca depan kecil.
Seri P/PX juga sangat populer di pasar Indonesia. P 150 X diperkenalkan pada tahun 1978 tanpa lampu sein. Peningkatan pengapian elektronik diperkenalkan pada tahun 1983 sebagai Vespa PX150E “Exclusive,” dan kemudian Vespa P150XE “Exclusive 2” pada tahun 1986 dengan penambahan fitur “AOM” (Automatic Oil Mixer). Model yang lebih mewah dan sporty dengan tampilan identik dengan model T5 Eropa juga ditambahkan pada tahun 1987, disebut Vespa P150XE “Excel,” yang sangat populer di pasar Indonesia karena gaya modern dan fitur electric starter pertama pada Vespa Indonesia. Pasar Indonesia juga memiliki lini Vespa P-Series endemik sendiri yang disebut PS Series, yang ditujukan untuk pengguna Vespa wanita dan bertubuh pendek, menampilkan perbedaan khas seperti roda 8 inci, desain suspensi depan tahun 1970-an, dan lampu depan persegi panjang. Produksi model 200cc berhenti pada tahun 1991, sedangkan model 150cc bertahan hingga tahun 2001 tanpa pembaruan besar sejak 1986.
Inovasi Transmisi Otomatis: Kemudahan Pengendaraan
Salah satu perubahan paling radikal dalam pengalaman berkendara Vespa sejak tahun 1946 adalah pengenalan transmisi otomatis. Vespa PK 125 Automatica, yang diperkenalkan pada tahun 1984, adalah Vespa pertama yang dilengkapi dengan transmisi otomatis. Kehadiran transmisi otomatis ini ditandai dengan tidak adanya rem kaki, yang digantikan oleh tuas pada stang kiri (yang tidak perlu mengontrol kopling, karena sudah otomatis). Model ini juga tersedia dengan mixer oli-bensin otomatis dan pengapian elektronik. Pada tahun berikutnya, Vespa PK 50 Automatic juga diluncurkan, memperluas kemudahan penggunaan ini ke segmen yang lebih kecil.
Transisi Mesin: Dari 2-Tak ke 4-Tak (Seri ET)
Menjelang akhir abad ke-20, regulasi emisi yang semakin ketat mendorong Vespa untuk melakukan transisi fundamental pada teknologi mesinnya. Seri Vespa ET, yang diluncurkan di Eropa pada tahun 1996 bertepatan dengan ulang tahun ke-50 penjualan Vespa pertama, menandai upaya signifikan Vespa untuk beralih dari mesin 2-tak. Sasis ET adalah sasis Vespa pertama yang mampu menampung mesin 2-tak (ET2) dan 4-tak (model bernama ET4) dengan ukuran dari 50cc hingga 150cc.
Kemampuan seri baru ini untuk memenuhi peraturan emisi yang ketat memungkinkan Vespa kembali ke pasar Amerika Serikat pada akhir tahun 2001 setelah absen selama 18 tahun. Vespa menawarkan dua versi skuter ET ke pasar AS: ET2 50 (2-tak, 50cc) dan ET4 150 (4-tak, 151cc). Kedua skuter ini memiliki bingkai, suspensi, roda, rem, dan gaya yang sama, dengan perbedaan utama hanya pada mesinnya.
Seri ET juga merupakan desain baru utama pertama dari Vespa sejak desain PX akhir tahun 70-an. Berbeda dengan generasi PX yang cenderung kotak, seri ET tampil dengan gaya yang sangat membulat, menandai arah desain yang berbeda bagi perusahaan Italia ini. Fitur kunci dari seri ET termasuk kunci microchip anti-pencurian, rem cakram depan, dan ruang penyimpanan bawah jok yang luas yang dapat menampung helm full-face, serta glovebox yang lapang. Model-model ini dijual hingga digantikan pada tahun 2006 dengan generasi LX yang baru.
Tabel 3: Inovasi Teknis Utama Vespa (1980-an – Awal 2000-an)
Era/Model | Tahun | Inovasi Teknis Utama | Dampak |
Vespa PX Series | 1977 | Desain “nuova linea,” suspensi depan baru, poros belakang direvisi untuk stabilitas | Memperbarui tampilan dan meningkatkan kenyamanan berkendara, sangat populer di Indonesia |
Vespa PX Arcobaleno/Lusso | 1982 | Pelumasan terpisah, pengukur bahan bakar, kampas rem depan self-centering, kunci tunggal untuk pengapian & stang | Meningkatkan kenyamanan pengguna dan kemudahan perawatan |
Vespa T5 Pole Position | 1985 | Mesin 12 hp baru (silinder aluminium, 5 saluran masuk), takometer digital | Varian sporty dengan performa unggul, menunjukkan adaptasi terhadap persaingan Jepang |
Vespa PK 125 Automatica | 1984 | Transmisi otomatis, rem kaki diganti tuas stang kiri | Perubahan radikal dalam kemudahan berkendara, memperluas daya tarik pasar |
Vespa ET Series (ET2 & ET4) | 1996 | Transisi ke mesin 4-tak (ET4), sasis mampu menampung 2-tak & 4-tak, kunci microchip anti-pencurian, rem cakram depan | Memenuhi regulasi emisi ketat, memungkinkan kembali ke pasar global (termasuk AS), meningkatkan keamanan & fungsionalitas |
Vespa sebagai Ikon Budaya dan Gaya Hidup Global
Selain menjadi kendaraan, Vespa telah melampaui perannya menjadi sebuah ikon budaya dan gaya hidup global, membentuk citra kebebasan, romansa, dan gaya yang tak lekang oleh waktu. Pengaruhnya terasa di berbagai ranah, mulai dari layar lebar hingga subkultur jalanan dan dunia seni.
Bintang Layar Lebar: Pengaruh Film “Roman Holiday”
Salah satu momen paling krusial yang melambungkan Vespa ke panggung dunia adalah kemunculannya dalam film klasik tahun 1953, Roman Holiday. Dalam film tersebut, Audrey Hepburn dan Gregory Peck mengendarai Vespa 98cc Serie 0 Numero 3—yang ironisnya merupakan Vespa tertua yang masih ada di dunia dengan nomor sasis 1003—saat mereka menjelajahi jalanan Roma. Adegan ikonik ini secara efektif membangun citra Vespa sebagai simbol kebebasan, romansa, dan gaya hidup yang elegan dan tanpa beban.
Dampak film ini terhadap popularitas Vespa sangat besar. Laporan pada saat itu memperkirakan bahwa penjualan Vespa melonjak lebih dari 100.000 unit segera setelah Roman Holiday dirilis. Film ini tidak hanya memperkenalkan Vespa kepada audiens global tetapi juga mengubah persepsi publik terhadap skuter, dari sekadar alat transportasi menjadi pernyataan gaya hidup. Hingga tahun 1962, Vespa telah muncul di lebih dari 60 film, bahkan dikendarai oleh bintang-bintang besar seperti Marlon Brando, Dean Martin, dan Charlton Heston, semakin mengukuhkan statusnya sebagai ikon budaya pop.
Subkultur Mods di Inggris: Simbol Pemberontakan dan Gaya
Di Inggris, khususnya pada akhir 1950-an, Vespa menjadi kendaraan pilihan bagi subkultur Mods (singkatan dari “modernists”). Subkultur ini berakar pada sekelompok pemuda dan pemudi stylish di London yang berfokus pada musik (jazz modern, soul, R&B, ska) dan mode. Mods mengendarai skuter, umumnya Lambretta atau Vespa, yang seringkali dihias dengan banyak cermin dan fitur khusus lainnya sebagai bentuk ekspresi identitas dan semangat pemberontakan.
Gaya hidup Mods melibatkan pakaian yang disesuaikan (jas tailor-made), menghadiri pesta sepanjang malam, dan mengonsumsi amfetamin. Mereka juga dikenal karena konflik dengan rival utama mereka, para rocker, yang mengendarai sepeda motor dan mengenakan jaket kulit. Film kultus tahun 1979, Quadrophenia, yang judulnya diambil dari lagu The Who, membawa gaya Mod ke arus utama, mengabadikan Vespa sebagai bagian integral dari identitas dan semangat pemberontakan kaum muda di era tersebut. Hingga kini, Vespa tetap menjadi alat transportasi pilihan bagi Mods modern, dengan model vintage seperti GS menjadi favorit para penggemar sejati.
Vespa dalam Seni dan Desain: Pengakuan Global
Keunikan desain Vespa telah mendapatkan pengakuan luas di dunia seni dan desain. Vespa telah dipamerkan di museum seni terkemuka dunia, termasuk Museum of Modern Art (MoMA) di New York City, Guggenheim di New York dan Bilbao, serta Louvre di Paris. Pengakuan ini menegaskan status Vespa bukan hanya sebagai produk industri, tetapi sebagai karya seni desain Italia.
Kolaborasi dengan seniman terkenal juga menjadi bagian dari perjalanan Vespa sebagai ikon budaya. Pada tahun 1962, seniman surealis Salvador Dalí mendekorasi sebuah Vespa milik dua mahasiswa, Santiago Guillen dan Antonio Veciana, dan menandatanganinya bersama nama istri dan musanya, Gala. Vespa Dalí ini dianggap sebagai salah satu model Vespa paling berharga dan kini dipamerkan di Museum Piaggio.
Vespa Batik: Perpaduan Warisan Italia dan Indonesia
Dalam upaya untuk terus relevan dan merangkul identitas lokal, Piaggio Indonesia memperkenalkan Vespa Batik edisi khusus pada tahun 2022. Vespa Batik adalah perpaduan unik antara warisan Italia dari merek Vespa dan bentuk seni Batik Indonesia, yang diakui oleh UNESCO sebagai “Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan”.
Desain utama batik pada edisi khusus Vespa Batik merupakan adaptasi dari motif tradisional “Tambal Jagad,” sebuah pola batik yang kaya filosofi dan menggambarkan kolase berbagai motif batik dari latar belakang dan budaya yang berbeda, melambangkan Indonesia sebagai negara kepulauan. Pola ini mencakup tujuh motif dan filosofi batik yang berbeda, masing-masing mewakili area dan nilai tertentu dari Indonesia: Sokowani (Sumatera) sebagai simbol pesona dan karisma; Megamendung (Jawa Barat) sebagai simbol kemakmuran dan sumber kehidupan; Kawung (Jawa Tengah) sebagai simbol kepemimpinan dan kebijaksanaan; Perisai (Kalimantan) sebagai simbol perlindungan dan kegigihan; Poleng (Bali) sebagai simbol keseimbangan hidup; Tenun Ikat Menjangan (Nusa Tenggara) sebagai simbol warisan; dan Ayam Kasuari (Papua) sebagai simbol kekuatan dan umur panjang.
Vespa Batik adalah produk Vespa pertama yang sepenuhnya terinspirasi oleh negara dan budaya tertentu, berfungsi sebagai penghormatan khusus kepada masyarakat Indonesia. Edisi khusus ini juga dilengkapi dengan set aksesori eksklusif, termasuk helm Vespa Batik dan top box Vespa Batik, semuanya dalam warna dasar Green Relax yang unik. Ini menunjukkan bagaimana Vespa terus berinovasi untuk menjadi relevan di pasar yang berbeda, dengan bangga menyatukan dua budaya ikonik dan warisan kaya dari Indonesia dan Italia.
Tabel 4: Peran Vespa dalam Budaya Pop dan Seni Global
Aspek Budaya | Contoh/Peristiwa | Signifikansi |
Bintang Layar Lebar | Film “Roman Holiday” (1953) dengan Audrey Hepburn & Gregory Peck | Membangun citra kebebasan, romansa, dan gaya hidup elegan; meningkatkan penjualan global secara drastis |
Subkultur | Subkultur Mods di Inggris (akhir 1950-an) | Vespa sebagai kendaraan pilihan dan ekspresi identitas, simbol pemberontakan dan gaya; mempengaruhi mode dan musik |
Seni & Desain | Pameran di MoMA, Guggenheim, Louvre; Kolaborasi dengan Salvador Dalí (1962) | Pengakuan sebagai karya seni desain Italia; menunjukkan fleksibilitas Vespa sebagai kanvas artistik |
Adaptasi Budaya Lokal | Vespa Batik Indonesia (2022) | Perpaduan warisan Italia dan seni Batik Indonesia; merepresentasikan identitas lokal dan strategi merek yang relevan |
Vespa Kontemporer: Inovasi Berkelanjutan dan Masa Depan (2010-an – Sekarang)
Di era kontemporer, Vespa terus beradaptasi dengan tuntutan pasar modern, menggabungkan desain klasik yang telah menjadi ciri khasnya dengan teknologi canggih untuk meningkatkan performa, keamanan, dan kenyamanan. Piaggio juga telah merangkul era mobilitas listrik dan terus meluncurkan edisi khusus serta kolaborasi desainer untuk mempertahankan daya tariknya.
Model Terkini: Primavera, Sprint, GTS, GTV, 946
Lini model Vespa saat ini mencerminkan perpaduan harmonis antara estetika klasik dan fungsionalitas modern. Model-model seperti Primavera, Sprint, GTS, GTV, dan 946 terus menjadi tulang punggung portofolio Vespa.
- Vespa Primavera: Diperkenalkan pada November 2013 sebagai penerus Vespa LX, nama “Primavera” sendiri merupakan penghormatan kepada model orisinal tahun 1967 yang sangat populer. Primavera mempertahankan dimensi keseluruhan yang mirip dengan LX tetapi memperkenalkan sasis yang sepenuhnya baru dengan jarak sumbu roda yang lebih panjang, dikombinasikan dengan bodi baja yang berfungsi sebagai elemen penopang.
- Vespa Sprint: Merupakan evolusi yang lebih sporty dari Primavera, dengan detail estetika yang spesifik. Sprint dikenal dengan karakter modern dan sporty-nya, tetap mempertahankan kesan legendaris Vespa.
- Vespa GTS dan GTV: Model ini hadir dengan bodi yang lebih bongsor dan performa mesin yang lebih bertenaga dibandingkan Sprint dan Primavera. GTS 300 Super, misalnya, membawa keanggunan Vespa ke kelas di atas 250cc, memadukan gaya klasik dengan kepribadian modern dan sporty.
Peningkatan performa dan efisiensi mesin menjadi fokus utama. Model-model seperti Primavera dan Sprint kini menggunakan mesin i-get (Italian Green Experience Technology) yang ramah lingkungan. Sementara itu, model GTS Super Sport 300 HPE (High-Performance Engine) terbaru menawarkan daya maksimum 17.5 kW (23.8 tenaga kuda) pada 8250 rpm dan torsi puncak 26.0 Nm pada 5250 rpm, menghasilkan rideability yang lebih baik, konsumsi bahan bakar yang lebih rendah, dan kebisingan yang berkurang.
Fitur Teknologi Canggih untuk Keamanan dan Kenyamanan
Vespa modern tidak hanya mengandalkan desain ikonik, tetapi juga mengintegrasikan teknologi canggih untuk pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman:
- Sistem Pengereman ABS (Anti-lock Braking System) dan ASR (Anti Slip Regulation): ABS telah menjadi standar atau opsional pada banyak model modern. Misalnya, ABS menjadi opsional pada model Primavera 125 dan 150 sejak 2014. Vespa GTS juga ditingkatkan dengan sistem ABS 2-channel dan kontrol traksi ASR (Anti Slip Regulation) pada tahun 2014, yang menggunakan sensor ABS untuk mencegah selip roda belakang, menegaskan posisi Vespa sebagai pemimpin dalam kendaraan roda dua modern yang aman.
- Panel Instrumen Digital dan Sistem Konektivitas: Banyak model terbaru dilengkapi dengan panel instrumen digital TFT (Thin-Film Transistor), GPS, dan koneksi Bluetooth untuk pengalaman berkendara yang lebih interaktif. Sistem konektivitas Vespa MIA, yang tersedia pada model seperti GTS Super Sport, memungkinkan pengendara menghubungkan smartphone mereka ke elektronik motor melalui Bluetooth, memberikan akses ke statistik perjalanan, kemampuan untuk membuat dan menerima panggilan, menerima pesan, dan mengelola playlist tanpa melepaskan tangan dari stang.
- Sistem Keyless, Start-Stop, Pencahayaan Full LED, dan Port USB: Fitur-fitur modern lainnya termasuk sistem keyless yang menggantikan kunci kontak tradisional, pembukaan jok jarak jauh elektrik, sistem start-stop, dan immobilizer pada model-model seperti GTS dan GTV. Pencahayaan full LED di lampu depan dan belakang meningkatkan visibilitas dan keamanan. Selain itu, port USB juga telah diintegrasikan untuk pengisian daya smartphone.
Era Mobilitas Listrik: Vespa Elettrica
Vespa telah merespons tren global menuju mobilitas berkelanjutan dengan memperkenalkan model listriknya. Vespa Elettrica, yang diluncurkan pada tahun 2023, adalah skuter listrik pertama yang dijual oleh Vespa di dunia, termasuk di Indonesia.
- Spesifikasi dan Performa: Vespa Elettrica ditenagai oleh motor 4 kW (dengan Energy Recovery K.E.R.S) yang menghasilkan torsi 200 Nm, memungkinkan kecepatan maksimal 70 km/jam. Baterai berkapasitas 4.2 kWh (48V / 86 Ah) menawarkan jarak tempuh hingga 100 km dan dapat diisi penuh dalam 4 jam dengan pengisian AC. Fitur lainnya termasuk mode mundur (Reverse Mode) dan sistem konektivitas Vespa MIA.
- Komitmen terhadap Keberlanjutan: Peluncuran Vespa Elettrica menunjukkan komitmen Vespa terhadap inovasi yang ramah lingkungan dan adaptasi terhadap masa depan mobilitas perkotaan yang lebih bersih.
Edisi Khusus dan Kolaborasi Desainer
Vespa terus merayakan warisannya dan relevansinya melalui berbagai edisi khusus dan kolaborasi dengan desainer terkemuka:
- Perayaan Ulang Tahun Merek: Piaggio Group telah merayakan ulang tahun Vespa dengan edisi khusus seperti Vespa GT 60° 250cc pada tahun 2006 (terbatas 999 unit) , edisi 70th Anniversary pada tahun 2016 , Primavera 50th Anniversary pada tahun 2018 , dan Primavera 75th Anniversary pada tahun 2021, yang ditandai dengan warna Yellow metallic 75th yang baru dan detail krom.
- Kolaborasi dengan Brand Mewah: Vespa telah berkolaborasi dengan merek-merek mewah dan seniman, seperti Vespa 946 Armani pada tahun 2015 untuk menandai ulang tahun Giorgio Armani dan Piaggio Group , Vespa 946 Christian Dior pada tahun 2020 , dan Primavera Sean Wotherspoon pada tahun 2020. Kolaborasi ini tidak hanya menciptakan produk yang unik tetapi juga memperkuat posisi Vespa sebagai produk premium dan ikon gaya hidup.
Tabel 5: Model Vespa Kontemporer dan Inovasi Teknologi (2010-an – Sekarang)
Model/Seri | Tahun | Fitur Teknologi Utama | Fokus |
Vespa Primavera | 2013 | Mesin i-get, sasis baru, ABS opsional (sejak 2014), pencahayaan LED | Desain klasik modern, efisiensi bahan bakar, keamanan dasar |
Vespa Sprint | 2013 | Mesin i-get, ABS, pencahayaan LED, panel instrumen digital/analog, port USB | Desain sporty, performa ditingkatkan, fitur modern |
Vespa GTS Super Sport 300 HPE | 2014 (ABS ASR), 2023 (HPE) | Mesin HPE (High-Performance Engine), ABS Dual Channel, ASR, Vespa MIA Connectivity System, Keyless System, Full LED | Performa tinggi, keamanan canggih, konektivitas smartphone, kemudahan penggunaan |
Vespa GTV | Terkini | Wheel Rim Orange Detail, ABS Dual Channel, Tilt-Sensor, ASR, Vespa MIA, Keyless System, Full LED | Desain sporty, fitur premium, keamanan canggih |
Vespa Elettrica | 2023 | Motor listrik 4 kW (200 Nm torsi), baterai 4.2 kWh, jarak tempuh 100 km, Reverse Mode, Vespa MIA | Mobilitas listrik, ramah lingkungan, inovasi masa depan |
Edisi Khusus/Kolaborasi | Berbagai tahun | Desain unik, material premium, motif budaya (Batik), kolaborasi desainer (Armani, Dior, Wotherspoon) | Perayaan warisan, status ikonik, daya tarik kolektor, relevansi budaya |
Kesimpulan: Warisan Abadi dan Adaptasi Masa Depan
Perjalanan Vespa dari awal hingga kini adalah narasi yang luar biasa tentang adaptasi, inovasi, dan signifikansi budaya. Dimulai sebagai solusi mobilitas pasca-perang yang pragmatis, Vespa dengan cepat melampaui fungsi dasarnya untuk menjadi ikon global yang melambangkan gaya hidup, kebebasan, dan desain Italia yang tak tertandingi.
Kelahiran Vespa berakar pada kebutuhan mendesak Italia akan transportasi yang terjangkau dan fungsional setelah kehancuran Perang Dunia II. Visi Enrico Piaggio dan kejeniusan desain Corradino D’Ascanio menghasilkan prototipe MP6 yang revolusioner, dengan desain monocoque baja yang unik, kemudahan penggunaan, dan perlindungan bagi pengendara. Penamaan “Vespa” yang onomatopoeik, terinspirasi dari bentuknya yang menyerupai tawon, menambah daya tarik dan identitas yang kuat pada merek ini. Keberhasilan awal Vespa 98 dan upaya pemecahan rekor yang ambisius segera mengukuhkan posisinya di pasar.
Masa keemasan Vespa pada tahun 1950-an hingga 1970-an ditandai dengan diversifikasi model yang strategis. Vespa Gran Sport (GS 150) tidak hanya meningkatkan standar performa dan estetika skuter tetapi juga menjadi simbol gaya bagi kaum muda. Model-model seperti Vespa 50, 90 Super Sprint, Primavera, dan Rally 200 menunjukkan kemampuan Piaggio untuk menyesuaikan diri dengan segmen pasar yang berbeda, dari remaja hingga penggemar performa. Eksplorasi Vespa ke dalam kebutuhan khusus, seperti Vespa Sidecar dan Vespa TAP militer, serta ekspansi global melalui lisensi produksi di India dan Indonesia, menunjukkan fleksibilitas dan ambisi merek.
Era modernisasi dari 1980-an hingga awal 2000-an memperlihatkan Vespa berinovasi dalam aspek teknis. Seri PX memperkenalkan garis desain baru dan peningkatan mekanis yang signifikan, termasuk suspensi yang lebih stabil dan fitur kenyamanan. Pengenalan transmisi otomatis pada model PK Automatica merupakan perubahan radikal yang membuat Vespa semakin mudah dikendarai. Transisi krusial dari mesin 2-tak ke 4-tak dengan seri ET memungkinkan Vespa memenuhi regulasi emisi yang ketat dan kembali ke pasar global, membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tuntutan lingkungan dan pasar yang berkembang.
Lebih dari sekadar kendaraan, Vespa telah mengukir jejak yang tak terhapuskan dalam budaya pop dan seni global. Perannya dalam film Roman Holiday melambungkan citranya sebagai simbol romansa dan kebebasan. Adopsinya oleh subkultur Mods di Inggris menjadikannya ekspresi gaya dan identitas. Pengakuan di museum seni terkemuka dunia dan kolaborasi dengan seniman seperti Salvador Dalí menegaskan statusnya sebagai karya desain. Inisiatif seperti Vespa Batik di Indonesia menunjukkan bagaimana merek ini merangkul warisan budaya lokal, menciptakan perpaduan unik antara tradisi Italia dan Indonesia.
Vespa kontemporer terus mengintegrasikan inovasi berkelanjutan. Model-model terbaru seperti Primavera, Sprint, GTS, dan GTV memadukan desain klasik dengan sentuhan modern, didukung oleh mesin yang lebih efisien (i-get, HPE) dan fitur teknologi canggih seperti sistem pengereman ABS dan ASR, panel instrumen digital, konektivitas Vespa MIA, sistem keyless, dan pencahayaan full LED. Puncak inovasi terbaru adalah Vespa Elettrica, yang menandai komitmen merek terhadap mobilitas listrik dan keberlanjutan. Melalui edisi khusus dan kolaborasi dengan desainer ternama, Vespa terus merayakan warisannya sambil tetap relevan dan menarik bagi generasi baru pengendara.
Secara keseluruhan, perjalanan Vespa adalah bukti kemampuan luar biasa sebuah merek untuk beradaptasi, berinovasi, dan mempertahankan identitas intinya selama lebih dari tujuh dekade. Dari kebutuhan fungsional pasca-perang hingga menjadi simbol gaya hidup global dan pelopor mobilitas listrik, Vespa telah melampaui perannya sebagai kendaraan, menjadi sebuah warisan abadi yang terus beresonansi di seluruh dunia.
Daftar Pustaka :
- Sejarah Piaggio dari Masa ke Masa, Dulu Gak Bikin Vespa | IDN Times, accessed August 12, 2025, https://www.idntimes.com/automotive/motorbike/sejarah-piaggio-q9t01-00-lp9v2-qzzmkt
- Sejarah Piaggio, Dari Produsen Pesawat Tempur Sampai Skutik – Otopedia KatadataOTO, accessed August 12, 2025, https://otomotif.katadata.co.id/otopedia/sejarah-piaggio-dari-produsen-pesawat-tempur-sampai-skutik-652
- Vespa MP6 Prototipo ‘09.1945, accessed August 12, 2025, https://it.wheelsage.org/vespa/98_1/vespa_mp6_prototype/pictures/tftelg
- CORRADINO D’ASCANIO; Italy , VESPA 150 MOTOR-SCOOTER – Christie’s, accessed August 12, 2025, https://www.christies.com/en/lot/lot-3046536
- Iconic Roman Holiday Vespa, oldest in the world, for sale – The …, accessed August 12, 2025, http://www.thehistoryblog.com/archives/46536
- Vespa, an Icon of Style, accessed August 12, 2025, https://italianstyle.me/vespa-an-icon-of-style/
- The start of an adventure – Vespa.com, accessed August 12, 2025, https://www.vespa.com/us_EN/timeline/40/
- 98 (1946) – Museo Piaggio, accessed August 12, 2025, https://www.museopiaggio.it/en/models/1-vespa/3-98-mp6
- Seventy years of history since 1946. – Vespa, accessed August 12, 2025, https://vespanordic.com/sv/pages/history
- birthdays: vespa 150 gs and vespa 90 ss – Wide Magazine, accessed August 12, 2025, https://wide.piaggiogroup.com/en/articles/corporate/vespa-150-gs-and-vespa-90-ss/index.html
- vespa — Bello Moto SF, accessed August 12, 2025, https://www.bellomoto.com/vespa
- VESPA 90 SUPER SPRINT (BV4) — Bello Moto SF, accessed August 12, 2025, https://www.bellomoto.com/vespa-90ss-bv4
- VESPA 90 SUPER SPRINT (BM261) – Bello Moto, accessed August 12, 2025, https://www.bellomoto.com/vespa-90-super-sprint-bm261
- VESPA PRIMAVERA – THE HISTORY – Lulop, accessed August 12, 2025, https://lulop.com/en_EN/post/show/140584/vespa-primavera-the-history.html
- VESPA 200 Rally 200 cc 2T AC ’72-’79 VSE1T – SIP-Scootershop, accessed August 12, 2025, https://www.sip-scootershop.com/id/modelbase/vespa_6/200-rally-200-ccm-2t-ac-72-79-vse1t_1640
- Lengkap, Produk Vespa dari Masa ke Masa Sejak 1946 – Espos.id, accessed August 12, 2025, https://otomotif.espos.id/lengkap-produk-vespa-dari-masa-ke-masa-sejak-1946-1622368
- Vespa 70 Years Anniversary 1946-2016 | Ace Scooters & Motorcycles, accessed August 12, 2025, https://acescooters.com.au/vespa-70-years-1946-2016/
- Sejarah model Vespa Smallframe – SIP-Scootershop, accessed August 12, 2025, https://www.sip-scootershop.com/id/blog/sejarah-model-vespa-smallframe_p242
- Vespa ET Series | Motor Scooter Guide – Best Beginner Motorcycles, accessed August 12, 2025, https://www.bestbeginnermotorcycles.com/vespa-et-series/
- A Matter of Style: The Timeless Appeal of Mods – Vespa.com, accessed August 12, 2025, https://www.vespa.com/en_EN/vespa-magazine/a-matter-of-style-the-timeless-appeal-of-mods/
- Vespa Batik, The Perfect Advocate of Pride and Legacy of Two …, accessed August 12, 2025, https://vespa.co.id/en/magazine/read/vespa-batik-the-perfect-advocate-of-pride-and-legacy-of-two-cult
- Vespa Model – Primavera, accessed August 12, 2025, https://vespa.co.id/id/primavera
- Vespa Models | Vespa MY, accessed August 12, 2025, https://www.vespa.com/my_EN/models/
- VESPA GTS Classic 150 i-get ABS, accessed August 12, 2025, https://vespa.co.id/id/gts/gts150
- Vespa Models | Vespa US, accessed August 12, 2025, https://www.vespa.com/us_EN/models/
- Vespa Model – Elettrica | Vespa Indonesia, accessed August 12, 2025, https://vespa.co.id/id/elettrica/elettrica70
- 10 Harga Dan Jenis Vespa Matic November 2024, Ada Rakitan Lokal – Moladin, accessed August 12, 2025, https://moladin.com/blog/vespa-matic-2/
- 2023-2024 Vespa GTS Super Sport 300 HPE | Vespa Portland, accessed August 12, 2025, https://vespaportland.com/scooters/vespa/2023-2024-vespa-gts-super-sport-300-hpe-2/
- VESPA GTS yaitu Super / Super Sport / Supertech 4V HPE Euro5 300 ccm 4, accessed August 12, 2025, https://www.sip-scootershop.com/id/modelbase/vespa_6/gts-ie-super-super-sport-supertech-4v-hpe-euro5-300-ccm-4t-lc-23-24-zapmd3103-zapmd3104_2161
- Vespa GTV, accessed August 12, 2025, https://vespa.co.id/id/gtv
- Vespa Model – Primavera, accessed August 12, 2025, https://vespa.co.id/id/primavera/primavera1
- Vespa Elettrica – Spesifikasi Lengkap – InfoEV, accessed August 12, 2025, https://www.infoev.id/vespa-elettrica